“Sangat menyebalkan kehilangan pebalap berkelas seperti itu” – Pemimpin Tour de France Tadej Pogačar memberikan penghormatan kepada Remco Evenepoel setelah pebalap Belgia itu mundur

📝 Penulis:LiveScore 📅 Waktu Terbit:21 Jul 2025 📂 Kategori: Prediksi

## Pogaar Berduka Atas Pensiunnya Evenepoel: “Kehilangan Pembalap Berkelas Itu Sangat Menyebalkan”**Alpes, Prancis –** Aroma persaingan ketat di Tour de France 2024 terasa hambar setelah Remco Evenepoel, bintang muda asal Belgia, terpaksa mundur dari balapan akibat cedera.

Pemimpin klasemen sementara, Tadej Pogaar, mengungkapkan kesedihannya atas kabar ini, menyebutnya sebagai kehilangan besar bagi seluruh kompetisi.

“Kehilangan pembalap berkelas seperti Remco itu sangat menyebalkan,” ujar Pogaar dalam konferensi pers usai etape pegunungan yang melelahkan.

“Dia adalah lawan yang tangguh, dan kehadirannya selalu memacu saya untuk memberikan yang terbaik.

Saya yakin ia akan kembali lebih kuat.

"Sangat menyebalkan kehilangan pebalap berkelas seperti itu" - Pemimpin Tour de France Tadej Pogačar memberikan penghormatan kepada Remco Evenepoel setelah pebalap Belgia itu mundur

“Mundurnya Evenepoel memang menjadi pukulan telak.

Pembalap Soudal Quick-Step ini, yang digadang-gadang sebagai salah satu penantang utama Pogaar, menunjukkan performa yang menjanjikan di awal-awal balapan.

Kehadirannya memberikan dinamika yang menarik, memaksa Pogaar untuk berpikir strategis dan beradaptasi dengan gaya balapnya yang agresif.

Kepergian Evenepoel membuka jalan bagi Pogaar untuk semakin memantapkan posisinya di puncak klasemen.

Namun, kemenangan yang diraih tanpa perlawanan sengit dari rival sepadan terasa kurang memuaskan.

Pogaar, seorang kompetitor sejati, jelas lebih memilih persaingan yang adil dan menegangkan hingga garis finis.

Di balik kesedihan atas mundurnya Evenepoel, terselip secercah harapan bagi Slovenia.

Pogaar menyambut gembira kemungkinan Grand Depart Tour de France 2029 diadakan di tanah airnya.

“Itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi Slovenia,” ungkapnya dengan mata berbinar.

“Saya yakin seluruh warga Slovenia akan mendukung penuh acara ini.

“Penyelenggaraan Grand Depart di Slovenia tentu akan menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi negara tersebut, tetapi juga bagi seluruh dunia balap sepeda.

Hal ini akan semakin mempopulerkan olahraga ini di Slovenia dan menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka di lintasan balap.

Namun, fokus Pogaar saat ini tetap tertuju pada Tour de France 2024.

Ia menyadari bahwa meski Evenepoel telah tiada, masih banyak pembalap tangguh lainnya yang siap menantangnya.

Jonas Vingegaard, juara bertahan, masih menjadi ancaman nyata, dan Ineos Grenadiers juga memiliki beberapa kartu as yang bisa dimainkan.

Pogaar harus tetap waspada dan mempertahankan performa terbaiknya jika ingin meraih gelar juara Tour de France untuk ketiga kalinya.

Ia harus memanfaatkan momentum yang ada dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia adalah yang terbaik, tidak hanya karena lawan-lawannya berguguran, tetapi karena ia memang pantas untuk meraih kemenangan.

**Analisis Mendalam:**Mundurnya Evenepoel memang memberikan keuntungan strategis bagi Pogaar.

Namun, hilangnya persaingan ketat dapat berdampak negatif pada motivasi dan performanya.

Pogaar perlu menemukan cara untuk tetap fokus dan termotivasi, bahkan tanpa kehadiran rival sepadan di sisinya.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya merasa kehilangan dengan mundurnya Evenepoel.

Persaingan antara Pogaar dan Evenepoel adalah salah satu daya tarik utama Tour de France tahun ini.

Semoga Evenepoel segera pulih dan kembali lebih kuat di masa depan.

Sementara itu, mari kita saksikan bagaimana Pogaar akan menaklukkan tantangan yang tersisa dan mengukir sejarah di Tour de France 2024.

📰 Rekomendasi Artikel Terkait