“Sedih.” “Memalukan.” Mengapa pemain tidak hadir di draft MLB

📝 Penulis:LiveScore 📅 Waktu Terbit:19 Jul 2025 📂 Kategori: Prediksi

## Draft MLB Tanpa Bintang: Antara Kesedihan, Kekecewaan, dan Pertanyaan Besar**Seattle, Washington** – Janji kemeriahan dan gemerlap All-Star Week, hancur berkeping-keping.

Draft Major League Baseball (MLB) 2023, yang dipindahkan ke pekan penuh bintang ini dengan harapan mendongkrak popularitas dan memberikan sensasi baru, justru berakhir dengan pemandangan yang memilukan.

Tidak ada satu pun dari para pemain yang terpilih – tidak satu pun – yang hadir di lokasi acara.

Ini bukan hanya sebuah anomali.

Ini adalah tamparan keras bagi MLB, sebuah organisasi yang terus berjuang untuk menarik perhatian generasi muda.

Keputusan untuk memindahkan draft ke All-Star Week seharusnya menjadi langkah cerdas, sebuah upaya untuk mengintegrasikan calon bintang masa depan ke dalam pesta baseball.

Namun, hasilnya justru berbanding terbalik.

Mengapa para pemain, yang seharusnya merasa terhormat dipilih oleh tim MLB, memilih untuk tidak hadir?

Jawabannya mungkin terletak pada kombinasi faktor.

Pertama, kita harus mengakui bahwa draft MLB berbeda dengan draft NBA atau NFL.

Para pemain yang terpilih sebagian besar masih berusia remaja, baru lulus SMA atau kuliah.

Mereka belum sepenuhnya siap untuk sorotan media dan tekanan ekspektasi profesional.

Mungkin, beberapa dari mereka merasa kewalahan dengan prospek menjadi pusat perhatian.

"Sedih." "Memalukan." Mengapa pemain tidak hadir di draft MLB

Kedua, dan mungkin yang lebih penting, adalah faktor finansial.

Tidak seperti draft NBA atau NFL, di mana para pemain yang terpilih langsung mendapatkan kontrak jutaan dolar, proses negosiasi di MLB bisa sangat rumit dan memakan waktu.

Banyak pemain yang terpilih memilih untuk kembali ke sekolah atau bermain di liga independen, dengan harapan meningkatkan nilai mereka dan mendapatkan kontrak yang lebih menguntungkan di masa depan.

Kehadiran di draft, dengan demikian, mungkin dianggap sebagai gangguan atau bahkan kontraproduktif bagi strategi mereka.

Ketiga, kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan adanya ketidakpuasan terhadap sistem draft MLB itu sendiri.

Sistem ini, dengan segala kerumitannya, sering dikritik karena tidak adil dan menguntungkan tim-tim yang lebih kaya.

Mungkin, ketidakhadiran para pemain adalah bentuk protes terselubung, sebuah cara untuk menyampaikan pesan bahwa sistem ini perlu diperbaiki.

Sebagai seorang jurnalis yang telah mengikuti dunia baseball selama bertahun-tahun, saya merasa sedih dan kecewa dengan kejadian ini.

Ini adalah kesempatan yang terlewatkan untuk merayakan masa depan olahraga ini dan untuk menginspirasi generasi muda.

MLB perlu melakukan introspeksi mendalam dan mencari cara untuk membuat draft lebih menarik dan relevan bagi para pemain dan penggemar.

Ke depannya, MLB perlu mempertimbangkan untuk:* **Memberikan insentif finansial yang lebih besar bagi para pemain yang terpilih.

*** **Mempermudah proses negosiasi kontrak.

*** **Melakukan reformasi terhadap sistem draft agar lebih adil dan transparan.

**Jika MLB gagal mengatasi masalah ini, kita mungkin akan melihat kejadian serupa di masa depan.

Dan itu, akan menjadi sebuah tragedi bagi olahraga yang kita cintai.

📰 Rekomendasi Artikel Terkait