Livvy Dunne Klaim Permohonan Apartemen Babe Ruth Ditolak

**Livvy Dunne Ditolak: Mimpi Tinggal di Bekas Apartemen Babe Ruth Kandas di Tangan Dewan Koperasi NYC**NEW YORK, NY – Dunia media sosial dan real estate kembali bersinggungan, kali ini dengan konsekuensi yang mengejutkan bagi influencer ternama, Livvy Dunne.

Bintang media sosial dan mantan pesenam universitas ini mengungkapkan kekecewaannya setelah dewan koperasi (co-op) di New York City menolak tawarannya untuk membeli bekas apartemen milik legenda bisbol, Babe Ruth.

Dunne, yang menawarkan hampir 1,6 juta secara tunai, tampaknya memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengamankan properti bersejarah tersebut.

Namun, dewan koperasi, yang dikenal dengan proses seleksi yang ketat dan terkadang misterius, menolak tawarannya tanpa memberikan penjelasan rinci.

Penolakan ini menimbulkan pertanyaan tentang kriteria yang digunakan oleh dewan koperasi dalam memilih penghuni.

Apakah status Dunne sebagai influencer menjadi penghalang?

Atau adakah faktor lain yang berperan?

“Tentu saja saya kecewa,” kata Dunne dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Saya sangat bersemangat untuk tinggal di apartemen yang memiliki sejarah yang begitu kaya.

Babe Ruth adalah ikon, dan saya merasa terhormat untuk memiliki kesempatan untuk tinggal di tempat yang pernah menjadi rumahnya.

“Penolakan Dunne ini bukan hanya tentang kehilangan sebuah apartemen.

Ini adalah cerminan dari pertentangan antara dunia tradisional real estate New York City dan pengaruh modern media sosial.

Dewan koperasi seringkali lebih memilih calon pembeli yang memiliki profil “aman” dan “terprediksi,” sementara Dunne, dengan jutaan pengikut dan gaya hidup yang terbuka, mungkin dianggap terlalu berisiko.

Namun, perlu diingat bahwa dewan koperasi memiliki hak untuk menolak tawaran tanpa memberikan alasan.

Mereka berhak untuk melindungi nilai properti dan memastikan bahwa penghuni baru sesuai dengan komunitas yang sudah ada.

Statistik menunjukkan bahwa sekitar 10-20% tawaran apartemen co-op di New York City ditolak setiap tahunnya.

Faktor-faktor seperti stabilitas keuangan, riwayat kredit, dan bahkan kepribadian calon pembeli dapat memengaruhi keputusan dewan.

Meskipun Dunne kecewa, dia tetap optimis.

“New York City adalah kota yang penuh dengan peluang,” katanya.

“Saya yakin saya akan menemukan tempat yang tepat untuk saya.

“Kasus Livvy Dunne ini menjadi pengingat bahwa uang bukanlah segalanya dalam dunia real estate New York City.

Status sosial, reputasi, dan bahkan persepsi dewan koperasi tentang diri Anda dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk membeli apartemen impian Anda.

Bagi Dunne, impian tinggal di bekas apartemen Babe Ruth mungkin telah kandas, tetapi petualangannya di dunia real estate New York City baru saja dimulai.