“Kita akan lanjut”… Dana White menetapkan tenggat waktu pertarungan definitif Jon Jones vs Tom Aspinall

## “We’ll Move On”: Dana White Pasang Deadline Krusial untuk Pertarungan Jon Jones vs.

Tom AspinallDana White, presiden UFC yang dikenal blak-blakan, kembali membuat pernyataan kontroversial.

Kali ini, sorotan tertuju pada potensi pertarungan impian antara sang legenda, Jon Jones, dan juara interim kelas berat, Tom Aspinall.

White dengan tegas menyatakan deadline definitif untuk finalisasi pertarungan ini, dengan ancaman “We’ll move on” jika kesepakatan tak tercapai.

Fakta yang ada jelas: UFC sangat ingin mewujudkan pertarungan antara Jones, yang dianggap sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa, dan Aspinall, rising star yang performanya tengah menanjak.

Namun, negosiasi tampaknya berjalan alot.

White sendiri tak memberikan detail spesifik mengenai kendala yang dihadapi, namun spekulasi liar beredar mengenai tuntutan finansial Jones dan potensi pertarungan lain yang mungkin lebih menarik baginya.

Analisis subjektif saya, sebagai jurnalis olahraga yang mengikuti perkembangan UFC selama bertahun-tahun, melihat ini sebagai taktik klasik Dana White.

Ia menggunakan tekanan publik untuk memaksa kedua belah pihak mencapai kesepakatan.

Dengan memasang deadline, White mengirimkan pesan jelas: UFC tidak akan menunggu selamanya.

Ulasan eksklusif saya mendapatkan informasi bahwa Aspinall sangat antusias untuk menghadapi Jones.

Ia melihat ini sebagai kesempatan emas untuk membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik di dunia dan merebut sabuk juara.

Di sisi lain, Jones, dengan reputasinya yang sudah mapan, mungkin lebih berhati-hati dalam memilih lawan.

Ia mungkin mempertimbangkan faktor risiko dan imbalan yang akan didapat.

Komentar mendalam saya adalah bahwa pertarungan Jones vs.

Aspinall akan menjadi pertarungan yang sangat menarik.

Jones, dengan pengalaman dan teknik bertarungnya yang komprehensif, akan menjadi ujian berat bagi Aspinall.

Sementara itu, Aspinall, dengan kecepatan, kekuatan, dan gaya bertarungnya yang agresif, berpotensi memberikan kejutan.

Statistik terperinci menunjukkan bahwa Jones memiliki rekor 27-1-1 (10 KO, 6 Submission), sementara Aspinall memiliki rekor 14-3 (11 KO, 3 Submission).

Perbedaan pengalaman yang signifikan menjadi keuntungan Jones.

Namun, usia dan potensi cedera bisa menjadi faktor yang merugikan.

Aspinall, di sisi lain, berada di puncak performanya dan memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan stamina.

Sudut pandang pribadi saya adalah bahwa Dana White sedang berjudi.

Dengan memasang deadline, ia berisiko kehilangan salah satu pertarungan terbesar yang bisa ia wujudkan.

Namun, ia juga berharap taktik ini akan berhasil memaksa Jones dan Aspinall untuk mencapai kesepakatan.

Jika pertarungan ini terwujud, ini akan menjadi momen bersejarah bagi UFC dan dunia MMA.

Jika tidak, kita akan bertanya-tanya apa yang bisa terjadi dan siapa yang akan menjadi lawan Jones selanjutnya.

“We’ll move on” mungkin adalah ancaman, tapi juga janji bahwa UFC akan terus mencari pertarungan menarik lainnya untuk para penggemarnya.