Khalil Rountree Menanggapi Penggemar Keluar dari Acara Utama UFC Baku, Trolling Magomed Ankalaev

**Khalil Rountree Santai Tanggapi Kekecewaan Fans di UFC Baku, Balas Sindiran Magomed Ankalaev dengan Elegan**Baku, Azerbaijan – Kemenangan Khalil Rountree Jr.

atas Eryk Anders di main event UFC Baku, Sabtu malam, memicu reaksi beragam.

Sementara Rountree meraih kemenangan TKO di ronde kedua, beberapa penonton dilaporkan meninggalkan arena, menunjukkan ketidakpuasan dengan jalannya pertarungan.

Tak hanya itu, rival potensial Rountree, Magomed Ankalaev, juga ikut meramaikan suasana dengan sindiran di media sosial.

Namun, Rountree merespons semua itu dengan tenang dan percaya diri.

“Jujur saja, saya tidak terlalu peduli,” ujar Rountree dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

“Saya di sini untuk melakukan pekerjaan saya, dan saya melakukannya.

Jika orang-orang tidak menikmati pertarungan, itu bukan masalah saya.

“Komentar Rountree mencerminkan mentalitas seorang petarung profesional yang fokus pada performa dan hasil akhir.

Pertarungan melawan Anders sendiri memang tidak berjalan mulus di awal.

Rountree mengakui bahwa Anders adalah lawan yang tangguh dan mampu memberikan tekanan.

Namun, Rountree berhasil menemukan ritmenya di ronde kedua, melancarkan serangkaian pukulan keras yang akhirnya memaksa wasit untuk menghentikan pertarungan.

Sindiran dari Magomed Ankalaev, yang dikenal sebagai salah satu petarung top di kelas light heavyweight, tentu saja menambah bumbu persaingan.

Ankalaev, yang sebelumnya pernah membalas dendam atas kekalahan kontroversialnya melawan Johnny Walker, memposting emoji tertawa di media sosial tak lama setelah kemenangan Rountree.

Menanggapi sindiran tersebut, Rountree justru menunjukkan sikap yang bijaksana.

“Ankalaev adalah petarung yang hebat, dan saya menghormatinya,” kata Rountree.

“Jika dia ingin bertarung dengan saya, saya siap.

Tapi saya tidak akan terpancing dengan omong kosong di media sosial.

“Kemenangan atas Anders ini membawa Rountree meraih kemenangan beruntun kelimanya di UFC.

Performa impresif ini menempatkannya dalam posisi yang baik untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih berat di masa depan.

Pertanyaannya sekarang adalah, siapa yang akan menjadi lawan Rountree selanjutnya?

Analis olahraga memperkirakan bahwa pertarungan antara Rountree dan Ankalaev akan menjadi laga yang sangat menarik.

Keduanya memiliki gaya bertarung yang berbeda, dengan Ankalaev mengandalkan gulat dan ground-and-pound, sementara Rountree lebih mengandalkan striking yang eksplosif.

Terlepas dari siapa lawannya nanti, satu hal yang pasti: Khalil Rountree Jr.

adalah petarung yang berbahaya dan terus berkembang.

Ketenangannya dalam menghadapi tekanan, baik di dalam maupun di luar arena, menunjukkan bahwa ia memiliki mentalitas seorang juara.

Kita tunggu saja aksi selanjutnya dari “The War Horse” di octagon.