Hasil UFC 318: Poirier vs. Holloway 3

## UFC 318: Poirier Mengukuhkan Dominasi, Holloway Tunjukkan Ketangguhan di Laga Trilogi EpikNew Orleans bergemuruh Sabtu malam lalu saat UFC 318 menyajikan tontonan yang tak terlupakan.

Pertarungan utama antara Dustin “The Diamond” Poirier dan Max “Blessed” Holloway dalam pertarungan trilogi yang sangat dinantikan, benar-benar memenuhi ekspektasi.

Dengan kedua petarung sudah pernah saling mengalahkan di masa lalu, tekanan dan ekspektasi terasa begitu berat di Smoothie King Center.

Poirier, yang memenangkan pertemuan pertama mereka di tahun 2012, memasuki octagon dengan tekad untuk mengakhiri persaingan ini secara definitif.

Sementara Holloway, yang merebut gelar interim Featherweight dari Poirier di tahun 2019, berambisi untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman serius di divisi Lightweight.

Pertarungan dimulai dengan tempo yang eksplosif.

Poirier menunjukkan kekuatan pukulannya yang terkenal, mendaratkan pukulan-pukulan keras yang menggoyahkan Holloway di ronde-ronde awal.

Strategi Poirier jelas: menekan Holloway, memotong ring, dan melepaskan kombinasi mematikan.

Namun, Holloway, dengan ketahanan yang luar biasa, berhasil menyerap hukuman dan membalas dengan volume pukulan yang menjadi ciri khasnya.

Di ronde-ronde tengah, Holloway menemukan iramanya.

Ia mulai menggunakan gerakannya yang lincah dan jangkauannya yang lebih panjang untuk menjauhkan Poirier.

Holloway juga berhasil mendaratkan beberapa serangan balik yang telak, membuktikan bahwa ia bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.

Pertarungan kemudian berubah menjadi pertukaran pukulan yang mendebarkan, dengan kedua petarung saling memberikan yang terbaik.

Ronde-ronde akhir menjadi ujian ketahanan mental dan fisik bagi kedua petarung.

Poirier, meskipun tampak kelelahan, tetap mampu mendaratkan pukulan-pukulan keras yang membuat Holloway terhuyung-huyung.

Sementara Holloway, meskipun terluka, terus bergerak maju, menunjukkan semangat juang yang tak kenal menyerah.

Pada akhirnya, setelah lima ronde yang penuh aksi dan drama, para juri memberikan kemenangan angka mutlak kepada Dustin Poirier.

Kemenangan ini bukan hanya mengukuhkan dominasi Poirier atas Holloway, tetapi juga membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu petarung terbaik di divisi Lightweight.

**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam:**Pertarungan ini adalah sebuah mahakarya.

Poirier menunjukkan kekuatan pukulannya yang brutal dan kemampuan bertarungnya yang cerdas.

Ia berhasil menerapkan game plan-nya dengan sempurna, menekan Holloway dan mendaratkan pukulan-pukulan yang menentukan.

Namun, Holloway patut diacungi jempol atas ketangguhannya.

Ia menerima banyak hukuman tetapi tidak pernah menyerah, membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung paling tangguh di UFC.

Kemenangan Poirier ini mungkin membuka jalan baginya untuk sekali lagi menantang gelar Lightweight.

Namun, Holloway juga masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan di divisi Featherweight.

Ia masih muda, lapar, dan memiliki potensi untuk menjadi juara dunia lagi.

**Statistik Terperinci:*** **Total Pukulan Signifikan:** Poirier (145), Holloway (132)* **Pukulan Signifikan ke Kepala:** Poirier (88), Holloway (75)* **Take Down:** Poirier (2), Holloway (0)* **Waktu Kontrol:** Poirier (1:32), Holloway (0:00)**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai penggemar MMA, saya merasa terhormat bisa menyaksikan pertarungan epik ini.

Kedua petarung memberikan segalanya di octagon, menunjukkan semangat juang, ketangguhan, dan respek yang tinggi.

Dustin Poirier membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung terbaik di dunia, sementara Max Holloway membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung paling tangguh yang pernah ada.

UFC 318 akan selalu dikenang sebagai malam yang luar biasa bagi MMA.