“Dia tidak pantas dipermalukan seperti ini!” – Lionel Messi didesak untuk TINGGALKAN Inter Miami setelah PSG mempermainkan rekan setimnya yang ‘tidak becus’ dalam pembantaian babak pertama di Piala Dunia Klub

## “Dia Tidak Pantas Mendapatkan Penghinaan Ini!

” – Desakan untuk Messi Tinggalkan Inter Miami Menggema Setelah PSG Menggilas”Dia tidak pantas mendapatkan penghinaan ini!

” Teriakan ini, menggema di media sosial dan ruang-ruang diskusi sepak bola, mencerminkan kekecewaan dan kepedihan yang mendalam melihat Lionel Messi, sang maestro, dipermalukan di lapangan bersama Inter Miami.

Kekalahan telak di babak pertama melawan PSG dalam laga yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi di Piala Dunia Klub, menjadi bukti nyata jurang kualitas antara Messi dan rekan-rekan setimnya.

Fans bereaksi keras, dan bisa dimengerti.

Melihat Messi, yang telah memenangkan segalanya dalam karirnya, berjuang keras namun sia-sia di tengah tim yang tampak ‘tidak becus’, seperti yang banyak diungkapkan, sungguh menyakitkan.

PSG, dengan kekuatan bintang dan taktik yang terorganisir, benar-benar ‘menggilas’ Inter Miami, meninggalkan Messi terisolasi dan frustrasi.

Pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah Messi pantas mengalami ini di senja karirnya?

Setelah membawa Argentina meraih kejayaan di Piala Dunia, setelah memukau dunia dengan kejeniusannya selama bertahun-tahun, apakah ia pantas terdampar di tim yang jelas-jelas jauh di bawah standarnya?

Statistik babak pertama saja sudah cukup untuk menggambarkan betapa beratnya beban yang dipikul Messi.

Meskipun ia berusaha keras untuk menciptakan peluang, umpan-umpannya seringkali terbuang sia-sia, pergerakannya tidak diimbangi, dan pertahanannya mudah ditembus.

Ini bukan hanya tentang kekalahan; ini tentang menyaksikan seorang legenda dipermalukan karena kurangnya kualitas tim.

Beberapa pihak berpendapat bahwa Messi seharusnya tahu apa yang dia hadapi ketika memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami.

Mereka mengatakan bahwa ini adalah pilihan sadarnya untuk bermain di liga yang kurang kompetitif, dan bahwa dia harus menerima konsekuensinya.

Namun, bagi saya, argumen ini terlalu sederhana dan mengabaikan fakta bahwa Messi adalah pemain yang selalu haus akan kemenangan.

Dia tidak mungkin membayangkan bahwa perbedaan kualitas antara dirinya dan rekan-rekan setimnya akan begitu besar.

Desakan untuk Messi meninggalkan Inter Miami bukan hanya sekadar reaksi emosional.

Ini adalah seruan untuk menyelamatkan warisan seorang legenda.

Ini adalah harapan bahwa Messi, di sisa karirnya, dapat bermain di lingkungan yang kompetitif dan menantang, di mana ia dapat menunjukkan kehebatannya tanpa harus berjuang sendirian.

Mungkin sudah saatnya bagi Messi untuk mempertimbangkan opsi lain.

Mungkin sudah saatnya baginya untuk mencari tantangan baru, di mana ia dapat bermain bersama pemain-pemain yang sepadan dengannya dan bersaing di level tertinggi.

Kita semua ingin melihat Messi terus bersinar, bukan meredup di tengah tim yang tidak mampu mengimbangi cahayanya.

Biarkan kekalahan ini menjadi titik balik.

Biarkan ini menjadi panggilan untuk bertindak bagi Messi, untuk Inter Miami, dan untuk seluruh dunia sepak bola.

Lionel Messi pantas mendapatkan yang lebih baik.

Kita semua pantas menyaksikan kehebatannya dalam lingkungan yang layak.