Dana White Sebut Dua Legenda UFC yang Seharusnya Tidak Pensiun, Sementara Jon Jones Menggoda Akhir Kariernya
## Dana White Ungkap Penyesalan, Sementara Jon Jones Sindir Pensiun DiniLas Vegas, Nevada – Presiden UFC, Dana White, kembali membuka lembaran lama dengan menyebut dua nama legenda yang menurutnya terlalu cepat gantung sarung tinju: Chuck Liddell dan BJ Penn.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan pensiunnya sang juara kelas berat, Jon Jones.
“Chuck Liddell dan BJ Penn.
Dua nama itu langsung terlintas di benak saya,” ujar White dalam sebuah wawancara eksklusif usai UFC Fight Night akhir pekan lalu.
“Chuck, setelah kekalahan dari Rashad Evans, seharusnya sudah mengakhiri karirnya.
BJ, dia punya semangat juang yang luar biasa, tetapi secara fisik, performanya terus menurun.
Saya merasa mereka berdua terlalu lama bertahan, dan itu merusak warisan mereka.
“Pernyataan White ini bukan tanpa dasar.
Liddell, ikon era awal UFC, mengalami penurunan performa yang signifikan setelah kekalahan KO dari Evans di tahun 2007.
Meskipun sempat kembali bertarung di tahun 2018, performanya jauh dari kata memuaskan.
Sementara Penn, legenda kelas ringan dan welter, mengalami serangkaian kekalahan telak di akhir karirnya, meninggalkan noda pada reputasi yang telah dibangunnya.
Komentar White ini menjadi lebih relevan mengingat cuitan terbaru Jon Jones yang mengisyaratkan kemungkinan pensiun dini.
Jones, yang baru saja merebut gelar kelas berat, menyatakan bahwa ia “mungkin hanya punya dua atau tiga pertarungan lagi” sebelum mengakhiri karirnya.
“Jon Jones adalah salah satu petarung terbaik yang pernah ada,” lanjut White.
“Dia punya potensi untuk menjadi GOAT (Greatest of All Time).
Tapi, keputusan ada di tangannya.
Saya hanya berharap dia mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang.
“Pensiun dini adalah dilema yang dihadapi banyak atlet.
Di satu sisi, mereka ingin pensiun di puncak kejayaan, meninggalkan kesan abadi bagi para penggemar.
Di sisi lain, godaan untuk terus bertarung, mendapatkan bayaran besar, dan memuaskan hasrat kompetitif seringkali sulit untuk ditolak.
Dari sudut pandang saya, keputusan pensiun adalah murni urusan pribadi.
Namun, pengalaman Liddell dan Penn menjadi pelajaran berharga.
Penting untuk mendengarkan tubuh, mengakui keterbatasan fisik, dan memahami kapan saatnya untuk mundur.
Jon Jones berada di persimpangan jalan.
Dia memiliki kesempatan untuk menutup karirnya dengan gemilang, atau justru merusak warisannya dengan bertahan terlalu lama.
Kita hanya bisa berharap dia mengambil keputusan yang tepat, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk para penggemarnya di seluruh dunia.
Statistik menunjukkan bahwa petarung UFC yang terus bertarung setelah usia 35 tahun cenderung mengalami penurunan performa yang signifikan.
Apakah Jon Jones akan melawan tren ini?
Waktu yang akan menjawab.
Satu hal yang pasti, dunia MMA akan menanti dengan napas tertahan setiap langkah yang diambil oleh “Bones” Jones di masa depan.
📰 Rekomendasi Artikel Terkait
Negara Bagian Oregon tanpa keraguan, kalahkan Negara Bagian Florida untuk mencapai Seri Dunia Perguruan Tinggi
## Oregon State Hancurkan Mimpi Florida State: Tiket ke Omaha dalam Genggaman!**Corvallis, Oregon** - Tidak…
Pelajaran dari Hari Uji Coba Le Mans 24 Jam 2025
## Belajar dari Hari Uji Coba Le Mans 24 Jam 2025: Persaingan Hypercar Semakin Memanas!Lintasan…
Pendukung UNC "Lama" Mengadu ke Sekolah tentang Bill Belichick dan Jordon Hudson
**Kontroversi Bill Belichick di UNC: Mimpi "Patriot Way" Berujung Kekecewaan?**Chapel Hill, North Carolina – Kabar…
Danica Patrick Suruh Simone Biles yang Pengecut Pergi ke Tempatnya
Oke, ini dia artikel yang Anda minta:**Danica Patrick Sentil Simone Biles: "Pulang Saja ke Tempat…