Analisis Pertandingan Liverpool 2-4 Milan (26 Jul, 2025)

## Liverpool Tumbang di Hadapan Milan: Analisis Mendalam Laga Persahabatan yang Penuh Kejutan**Anfield, 26 Juli 2025 –** Laga persahabatan antara Liverpool dan AC Milan semalam di Anfield berakhir dengan kekalahan mengejutkan bagi tuan rumah, The Reds.

Milan, dengan performa yang lebih efektif dan taktis, berhasil membungkam publik Anfield dengan skor akhir 2-4.

Pertandingan ini, yang disiarkan langsung di ESPN, memberikan banyak pelajaran berharga bagi kedua tim menjelang bergulirnya musim baru.

Liverpool, yang menurunkan beberapa pemain muda dan pemain pelapis di babak pertama, tampak kesulitan menembus pertahanan kokoh Milan.

Sementara itu, Rossoneri tampil lebih klinis.

Dua gol cepat di awal babak pertama dari pemain sayap lincah, Rafael Leao, mengejutkan barisan pertahanan Liverpool.

Leao menunjukkan kecepatan dan ketajamannya, membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman mematikan bagi lawan-lawannya.

Meskipun tertinggal dua gol, Liverpool menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Darwin Nunez berhasil memperkecil kedudukan dengan gol sundulan yang memanfaatkan umpan silang akurat dari Trent Alexander-Arnold.

Gol ini membangkitkan semangat tim dan para pendukung Liverpool.

Namun, keunggulan Milan kembali diperlebar oleh Sandro Tonali melalui tendangan bebas melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Liverpool.

Di babak kedua, manajer Liverpool melakukan beberapa pergantian pemain kunci, memasukkan nama-nama seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.

Perubahan ini memberikan dampak positif, dengan Salah berhasil mencetak gol dari titik penalti setelah ia dilanggar di kotak terlarang.

Namun, harapan Liverpool untuk menyamakan kedudukan pupus setelah Olivier Giroud, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol keempat bagi Milan, memastikan kemenangan bagi tim tamu.

**Analisis Mendalam:**Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Liverpool.

Meskipun hanya laga persahabatan, kekalahan di kandang sendiri tentu memberikan dampak psikologis bagi tim.

Pertahanan Liverpool tampak rapuh, terutama di babak pertama.

Koordinasi antara bek tengah dan penjaga gawang perlu ditingkatkan menjelang musim baru.

Di sisi lain, Milan menunjukkan performa yang solid dan terorganisir.

Keberhasilan mereka memanfaatkan peluang dengan efektif menjadi kunci kemenangan.

Rafael Leao menjadi bintang lapangan, menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang berbahaya dan sulit dihentikan.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat bahwa Liverpool perlu berbenah diri, terutama di lini pertahanan.

Meskipun serangan mereka cukup tajam, pertahanan yang solid adalah kunci untuk meraih kesuksesan di musim baru.

Milan, dengan kemenangan ini, mengirimkan sinyal peringatan kepada rival-rival mereka bahwa mereka siap untuk bersaing di level tertinggi.

Laga ini, meskipun hanya bersifat persahabatan, memberikan gambaran menarik tentang potensi kedua tim di musim mendatang.

**Statistik Terperinci:*** Penguasaan Bola: Liverpool 58% – Milan 42%* Tembakan: Liverpool 15 – Milan 12* Tembakan Tepat Sasaran: Liverpool 6 – Milan 7* Tendangan Sudut: Liverpool 7 – Milan 4**Kesimpulan:**Laga ini menjadi pelajaran berharga bagi Liverpool.

Mereka perlu memperbaiki koordinasi tim dan memperkuat lini pertahanan.

Sementara itu, Milan menunjukkan performa yang menjanjikan dan siap untuk menghadapi tantangan di musim baru.

Kemenangan ini tentu akan memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi tim asuhan Stefano Pioli.